Koruptor Milenial
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Setiap kali susunan kepengurusan parpol diumumkan, setiap kali pula publik akan melihat siapa yang menjadi sekretaris dan bendahara.
Posisi bendahara selalu diisi oleh orang-orang kepercayaan ketua. Bendahara bukan cuma pintar cari uang, tetapi juga pintar mengamankan partai dan sang ketua. Aman dalam arti, kalau ada praktik-praktik penerimaan uang yang abu-abu, sang ketua akan tetap aman dan bersih.
Bendahara partai bukan hanya menjaga ketua tetap bersih, tetapi juga memastikan uang yang dikelolanya juga bersih, bila perlu uang itu harus dicuci melalui money laundering.
Praktik itu menjadi seragam dari pusat sampai ke daerah-daerah. Karena itu para bendahara parpol ini sering menjadi sasaran tangkapan KPK, karena praktik-praktik pengelolaan uang yang sering vivere-vivere coloso, menyerempet bahaya.
Salah satu kasus korupsi fenomenal yang melibatkan bendahara partai adalah kasus M. Nazaruddin yang menjadi bendahara umum Partai Demokrat. Pada 2010 Nazaruddin ditangkap KPK setelah buron berbulan-bulan dan kemudian ditangkap di Cartagenna, Kolombia.
Penangkapan Nazaruddin kemudian mengungkap rangkaian korupsi yang melibatkan anak-anak muda politisi Partai Demokrat, yang ketika itu menjadi the ruling party, partai penguasa.
Anas Urbaningrum, ketua umum Partai Demokrat adalah politisi muda yang menjadi rising star politik Indonesia saat itu. Anas ditangkap KPK karena korupsi proyek pembangunan sarana olahraga Hambalang.
Nazaruddin sebagai bendahara partai bertindak sebagai operator untuk mencarikan uang untuk sang ketua umum.
Stereotip mengenai anak muda zaman now itu buyar ketika muncul koruptor milenial.
- KPK: Wacana Pemiskinan Keluarga Koruptor Harus Ada Diskusi Mendalam
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat
- Hijrah ke Partai Demokrat, Afriansyah Noor Didapuk Jadi Wasekjen
- Ditunjuk Jadi Kepala Badan DPP Demokrat, HBL Masuk Ring 1 AHY Bersama Menteri PU