Korut Aktifkan Lagi Reaktor Nuklir Yongbyon
Sabtu, 20 September 2008 – 12:18 WIB
PANMUNJOM - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-il, memang masih sakit. Tapi, bukan berarti Korea Utara kehilangan nyali untuk menggertak. Kemarin, negeri komunis itu menyatakan bahwa mereka sedang melakukan persiapan untuk mengaktifkan kembali reaktor nuklir. Hal tersebut mereka lakukan karena AS tidak memenuhi kewajibannya seperti yang tercantum dalam kesepakatan perlucutan nuklir untuk ditukar dengan bantuan energi yang setara dengan satu ton minyak yang diteken tahun lalu. ''Kami sedang melakukan persiapan untuk program restorasi proyek nuklir Yongbyon,'' ujar Hyun Hak Bong, pejabat Kementerian Luar Negeri Korut. Hyun berbicara dalam konferensi pers di desa perbatasan, Panmunjom, sebelum bertolak untuk mengadakan pertemuan dengan pejabat Korea Selatan, Jumat (19/9). Pertemuan itu membahas pengiriman bantuan energi ke Korea Utara sebagai bagian kesepakatan enam negara.
Namun, dia tidak menyebutkan kapan persisnya proyek nuklir Yongbyon beroperasi kembali. Yongbyon mulai dinonaktifkan Korut sejak tahun lalu setelah tercapai kesepakatan dengan enam negara mengenai penghentian pengembangan nuklir untuk ditukar bantuan tersebut. Sebelumnya, Korut tak pernah secara terbuka menyatakan akan mengaktifkan reaktor nuklirnya.
Baca Juga:
Tapi, beberapa kali mereka pernah mengancam akan melakukannya karena AS tak kunjung mencoret nama negara di Semenanjung Korea tersebut dari daftar negara sarang teroris.
Baca Juga:
PANMUNJOM - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-il, memang masih sakit. Tapi, bukan berarti Korea Utara kehilangan nyali untuk menggertak. Kemarin,
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan