Korut Bebaskan Warga AS, Trump Langsung Pencitraan
![Korut Bebaskan Warga AS, Trump Langsung Pencitraan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/05/11/presiden-as-donald-trump-menyambut-kepulangan-tiga-warga-negaranya-yang-sempat-ditahan-korea-utara-foto-reuters.jpg)
Tapi, mereka baru resmi bebas setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo terbang ke Korut Senin (7/5). Misi utama Pompeo adalah membahas pertemuan Jong-un dan Trump.
Kepada media, Trump menyatakan rasa terima kasihnya terhadap Jong-un. ’’Saya yakin kita akan memiliki peluang besar untuk melakukan sesuatu yang sangat berarti (dalam pertemuan nanti),’’ kata presiden ke-45 AS itu sebagaimana dilansir BBC.
CNN melansir dari sumber di Gedung Putih bahwa Singapura bakal menjadi lokasi pertemuan dua pemimpin negara tersebut. Singapura dianggap netral dan aman. Di negara itu ada kedutaan besar Korut dan mereka juga dekat dengan AS.
Sementara itu, ketiga tawanan yang dibebaskan tampak sehat. Meski begitu, mereka tetap menjalani tes kesehatan di Walter Reed National Military Medical Center, Maryland.
’’Saya diperlakukan dengan cara berbeda-beda. Tapi, secara keseluruhan saya kerap melakukan kerja paksa dan ketika sakit saya dirawat,’’ terang Kim Dong-chul.
Kantor berita Korut KCNA mengungkapkan bahwa AS yang menyarankan tiga tawanan itu dibebaskan dan Jong-un menyetujui.
’’Pertemuan Korut-AS nanti akan menjadi pertemuan pertama yang luar biasa untuk mengampanyekan situasi positif di Semenanjung Korea,’’ ujar Jong-un. (sha/c19/pri)
Tiga warga AS berdarah Korea akhirnya bisa menghirup udara bebas. Sebelumnya, mereka menjadi tawanan Korea Utara (Korut).
Redaktur & Reporter : Adil
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Dampak Kebijakan Ekonomi Trump, Grant Thornton Indonesia Ungkap Strategi untuk RI
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika