Korut Berlakukan Lockdown 5 Hari di Pyongyang, karena Covid-19 Lagi?
jpnn.com, PYONGYANG - Pihak berwenang di Korea Utara atau Korut memerintahkan lockdown atau karantina wilayah di Pyongyang selama lima hari.
Pemberlakuan lockdown di ibu kota Korut yang berlaku mulai Rabu (25/1) itu sebagai respons atas lonjakan kasus penyakit pernapasan.
Media North Korea (NK) News yang berbasis di Seoul, Korea Selatan (Korsel), mengabarkan penguasa Korut tidak menyebut Covid-19 sebagai penyebab karantina atas Pyongyang itu.
Namun, warga di kota itu diharuskan tinggal di rumah hingga akhir pekan ini dan diwajibkan melakukan beberapa kali pemeriksakan suhu tubuh setiap hari.
Media yang getol mengangkat isu soal Korut itu mewartakan warga Pyongyang menimbun bahan pokok pada Selasa (24/1) guna mengantisipasi tindakan lebih ketat.
Meski demikian, masih belum jelas apakah area lain di negara tertutup itu juga dikarantina.
Korut secara terbuka mengakui adanya kasus pertama Covid-19 pada tahun lalu. Namun, pada Agustus 2022, negeri pimpinan Kim Jong-un itu mendeklarasikan kemenangan atas pandemi Covid-19.
Negeri komunis itu tidak pernah mengonfirmasi jumlah warganya yang terkena Covid-19. Bisa jadi hal itu disebabkan kurangnya sarana untuk melakukan tes secara luas.
Pihak berwenang di Korut memerintahkan lockdown atau karantina wilayah di Pyongyang selama lima hari seiring lonjakan kasus penyakit pernapasan.
- Ikhtiar Barantin Menjaga Kedaulatan Indonesia di Mata Dunia
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Amerika Kecam Persahabatan Rusia & Korut yang Makin Erat
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara