Korut Copot Panglima Militer
Selasa, 17 Juli 2012 – 10:41 WIB

Korut Copot Panglima Militer
SEOUL – Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un Senin lalu (16/7) dilaporkan membebastugaskan panglima militer Jenderal Ri Yong-ho dari seluruh tugas dan jabatan yang diembannya karena alasan sakit. Padahal, saat menghadiri parade militer di Pyongyang pada Minggu lalu (15/7), Ri terlihat sehat dan segar bugar.
Saat itu, dia mendampingi Jong-un dalam parade untuk merayakan seabad ulang tahun kelahiran pendiri Korut, mendiang Kim Il-sung. Tampak pula Wakil Ketua Komisi Militer Sentral Choe Ryong-hae dan Presiden Presidium Majelis Tinggi Rakyat Kim Yong-nam.
Baca Juga:
Pencopotan tersebut merupakan sinyal bahwa pemimpin 24 tahun tersebut ingin memperkuat kontrolnya atas militer Korut. Selama ini Ri Yong-ho dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan kekuasaan di Korut. Dia adalah salah satu sosok kunci pendukung Jong-un ketika transisi kekuasaan dari sang ayah, Kim Jong-il, yang meninggal dunia pada Desember tahun lalu setelah berkuasa 17 tahun. Jenderal itu menjadi salah seorang di antara tujuh pejabat puncak Partai Buruh (yang berkuasa di Korut) serta kader militer yang mendamping Jong-un saat upacara pemakaman Jong-il.
Keputusan soal pencopotan Ri yang begitu cepat dinilai tidak wajar. Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) Kim Hyung-suk menyatakan, pihaknya terus dan serius mencermati langkah berikutnya yang akan diambil Pyongyang pasca-keputusan mengejutkan tersebut.
SEOUL – Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un Senin lalu (16/7) dilaporkan membebastugaskan panglima militer Jenderal Ri Yong-ho
BERITA TERKAIT
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia