Korut: Cuma Ubur-Ubur yang Takut Provokasi AS
jpnn.com, PYONGYANG - USS Carl Vinson semakin mendekati Semenanjung Korea. Minggu waktu setempat (23/4), kapal induk bersenjata lengkap milik Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) tersebut menggelar latihan perang dengan militer Jepang di Laut Filipina. Pekan ini, kapal beserta unit tempurnya tiba di Laut Jepang.
Menjelang kehadiran USS Carl Vinson di wilayahnya, Pyongyang kembali melontarkan ancaman. Melalui situs resmi pemerintah dan harian Rodong Sinmun, surat kabar pro pemerintah, Kim Jong-un menyatakan siap menggempur Washington.
Itu akan terjadi jika kehadiran kapal induk Negeri Paman Sam tersebut membuat ketegangan dua Korea kian tinggi.
Sejak Presiden Donald Trump memerintah USS Carl Vinson menuju sisi barat Samudra Pasifik, Pyongyang menuding AS telah melakukan provokasi. Kehadiran kapal induk tersebut, menurut Jong-un, bisa memicu pecahnya kontak senjata di Semenanjung Korea.
Tapi, Korut mengaku tidak akan terpengaruh provokasi yang mereka sebut sebagai pemerasan militer itu. Sebab, Korut punya kekuatan untuk membalas.
”Provokasi seperti itu mungkin akan membuat seekor ubur-ubur merasa terancam. Tapi, itu tidak akan pernah berhasil untuk memengaruhi DPRK (nama resmi Korea Utara),” bunyi Rodong Sinmun pada halaman editorialnya kemarin.
Sejak akhir pekan, media milik Partai Komunis Korut tersebut rutin menurunkan tulisan tentang USS Carl Vinson. Koran itu terus-menerus menyebut AS memprovokasi perang.
Minggu lalu, Rodong Sinmun melaporkan bahwa Pyongyang siap menenggelamkan USS Carl Vinson dengan sekali tembak jika berulah.
USS Carl Vinson semakin mendekati Semenanjung Korea. Minggu waktu setempat (23/4), kapal induk bersenjata lengkap milik Angkatan Laut (AL) Amerika
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza