Korut Genjot Produksi Nuklir, Kim Jong Un: Siap Kapan Saja, di Mana Saja!
Ancaman nuklir Korut muncul saat Seoul dan Washington menggelar latihan pendaratan pesawat amfibi Ssangyong, yang dijadwalkan akan berakhir Senin depan.
Kapal induk USS Nimitz dan gugus tempurnya mengadakan latihan gabungan dengan ase Angkatan Laut Korsel pada Senin di perairan pulau resor selatan Jeju. Kapal induk tersebut selanjutnya dijadwalkan akan berlabuh di pelabuhan tenggara Busan.
Korut mengintensifkan uji coba senjata mereka bulan ini untuk memprotes latihan militer Korsel-AS, yang dipandang oleh negara itu sebagai latihan invasi untuk melawan mereka.
Dalam pengumuman terpisah, KCNA menyebutkan sebuah unit rudal melakukan latihan menembak yang mensimulasikan serangan nuklir taktis pada Senin.
Latihan itu melibatkan dua rudal balistik taktis darat-ke-darat dengan mode serangan "ledakan udara nuklir", kata KCNA.
Hulu ledak nuklir tiruan diledakkan 500 meter di atas target di lepas pantai Pulau Kim Chaek, Provinsi Hamgyong Korut.
Militer Korsel pada Senin mengatakan bahwa Korut menembakkan dua rudal balistik jarak pendek dari area Chunghwa di selatan Pyongyang.
Rudal tersebut terbang sekitar 370 kilometer sebelum mendarat di Laut Kuning.
Militer Korsel pada Senin mengatakan bahwa Korut menembakkan dua rudal balistik jarak pendek dari area Chunghwa di selatan Pyongyang
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Indonesia dan Kepulauan Solomon Sudah Bergabung dengan Negara-negara yang Melarang Senjata Nuklir
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Amerika Kecam Persahabatan Rusia & Korut yang Makin Erat