Korut Jajal Bom Hidrogen, Ini Kata Ahli Nuklir Tanah Air
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) Djarot S Wisnubroto menyebut uji coba bom hidrogen Kores Utara yang getarannya sampai terekam BMKG di Padangpanjang, Sumatera Barat merupakan hal mengkhawatirkan. Sebab, negeri yang kini dipimpin Kim Jong-un itu bisa mengumbar ancaman karena memiliki senjata pemusnah massal.
"Artinya, Korut bisa mengancam negara mana saja dengan bom hidrogen yang layak dijuluki sebagai senjata pemusnah masal," ujarnya kepada JawaPos.com, Minggu (3/8).
Ahli nuklir asal Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu menuturkan, jika terjadi konflik antara Korut dengan Amerika Serikat, maka sasaran utama negeri yang didirikan Kim Il-sung itu itu adalah Pulau Guam. Pulau di sisi barat Samudra Pasifik itu merupakan teritori Amerika Serikat (AS).
Korut Jajal Bom Nuklir, Getarannya Terdeteksi Hingga Sumbar
Korut Mengaku Sukses Jajal Bom Nuklir Terbaru
Yang mengkhawatirkan adalah daya ledak bom hidrogen Korut jika menyasar Guam. Apalagi, letak Guam dekat dengan Indonesia.
Djarot menyebut dampaknya bom hidrogen bukan hanya ledakannya yang luar biasa, namun juga bisa menimbulkan radiasi. "Karena kalau benar klaim bom hidrogen, maka efeknya ribuan kali bom atom Hiroshima dan Nagasaki," sebutnya.
Namun, Djrot mengaku perlu menunggu konfirmasi mengenai kepastian bahwa Korut telah sukses membuat bom hidrogen. “Kami harus masih menunggu monitor dari negara tetangga Korut yang segera bisa mendeteksi apakah itu bom hidrogen atau bukan," pungkas Djarot.(dna/JPC)
Redaktur & Reporter : Antoni
- ISDS Gelar Lomba Reels Bertema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea
- Ikhtiar Megawati Melobi Kampus Tertua di Rusia Bantu Riset Nuklir Indonesia
- Amerika Pengin Parkir Rudal di Jerman, Rusia Ancam Kerahkan Nuklir
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Amerika Kecam Persahabatan Rusia & Korut yang Makin Erat