Korut-Korsel Memanas karena Pamflet
Sabtu, 20 Oktober 2012 – 11:08 WIB
Sebagian selebaran tersebut dicetak pada kantong plastik berisi uang kertas USD 1. Selain dolar, kantong plastik tersebut dianggap berharga untuk warga Korut yang untuk kebutuhan sehari-hari saja kekurangan.
Kementerian Pertahanan kepada parlemen menyatakan bakal membalas semua serangan jika benar dilancarkan Korut.
Militer Korsel tengah berada di bawah tekanan. Pada 1 Oktober lalu keamanan perbatasan Korsel yang superketat ditembus dengan sangat mudah oleh seorang tentara Korut yang ingin membelot. Tentara tersebut bisa menerobos perbatasan hingga mengetuk pintu sebuah barak militer di dekat perbatasan Provinsi Kangwon. Peristiwa itu dianggap sebagai kelalaian pasukan keamanan perbatasan dan berujung pada sanksi terhadap beberapa tentara.
"Jika (serangan Korut) benar terjadi, akan ada balasan yang tepat pada sumber serangan," papar Kim Kwan-jin kepada komisi pertahanan parlemen. "Kami dalam status siaga penuh dan pasukan di perbatasan barat sudah kita peringatkan," tandasnya.
SEOUL - Ancaman untuk menyerang Korea Selatan (Korsel) dari negara rivalnya di Utara kembali muncul Jumat (19/10). Pyongyang menyatakan akan melepaskan
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas