Korut-Korsel Memanas karena Pamflet
Sabtu, 20 Oktober 2012 – 11:08 WIB
Korut, seperti dikutip kantor berita KCNA, menyatakan, jika selebaran berisi kritik tersebut jatuh di wilayahnya Senin (22/10), serangan militer oleh pasukan Garis Depan Bagian Barat bakal dilancarkan tanpa peringatan.
Pyongyang menegaskan akan menarget wilayah wisata di Kota Paju di wilayah perbatasan dan hanya berjarak beberapa kilometer dari zona demiliterisasi yang memisahkan dua negara. "KPA (Tentara Rakyat Korea) tidak pernah berkata kosong," ujar sejumlah komandan pasukan seperti dikutip KCNA.
"Wilayah sekitar akan menjadi target dari serangan langsung KPA," tambah seruan tersebut. Militer juga mengimbau penduduk lokal agar dievakuasi untuk langkah antisipasi. Ancaman tersebut muncul selang sehari setelah Presiden Korsel Lee Myung-bak secara mengejutkan berkunjung ke pulau terluar yang pernah menjadi target serangan Korut dua tahun lalu, Yeonpyeong. Serangan yang dilancarkan pada 23 November 2010 mengakibatkan masing-masing dua tentara dan warga sipil tewas.
Dalam kunjungannya, Rabu (17/10), Lee menyatakan kepada pasukan yang bertugas di sana agar berjuang sampai tetes darah penghabisan dalam melindungi perbatasan. "Untuk membalas setiap provokasi dari Korut," perintahnya.
SEOUL - Ancaman untuk menyerang Korea Selatan (Korsel) dari negara rivalnya di Utara kembali muncul Jumat (19/10). Pyongyang menyatakan akan melepaskan
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas