Korut - Korsel Sepakat Reuni Lagi

jpnn.com - SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) akan kembali mengadakan reuni korban Perang Korea 1950-1953. Kerabat dan keluarga korban yang kini tersebar di berbagai wilayah Korea menyambut baik keputusan tersebut. Reuni itu dilaksanakan kembali setelah Korsel dan Korut meniadakan program tersebut sejak 2010.
Perwakilan pemerintah dua Korea itu sepakat untuk menyelenggarakan reuni tersebut pada 20-25 Februari. Reuni yang selalu menguras emosi itu bakal berlangsung di Resor Gunung Kumgang yang terletak di Korut. ''Kami berharap rencana ini terlaksana dengan baik demi menghapuskan duka dan penderitaan para keluarga (korban perang) yang tercerai-berai,'' terang Kementerian Unifikasi Korsel.
Kemarin keputusan mengenai reuni tersebut lahir di Desa Panmunjom yang terletak di perbatasan dua negara.
Namun, Yoo Ho-yeol, pengamat Korut di Korea University di Kota Seoul, Korsel, tidak terlalu antusias dalam menyambut kesepakatan tersebut. Menurut dia, Korut sengaja mengalah dan bersepakat dengan Korsel mengenai reuni itu untuk menarik simpati dunia. ''Mereka tidak lagi membatalkan reuni seperti beberapa waktu lalu. Tetapi, mereka bisa saja meminta beberapa syarat,'' ujarnya. (AFP/tia)
SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) akan kembali mengadakan reuni korban Perang Korea 1950-1953. Kerabat dan keluarga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal