Korut Makin Berani, Amerika Malah Lembek
jpnn.com, PYONGYANG - Korea Utara (Korut) kian berani. Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu kemarin, Selasa (6/8) kembali menguji coba misilnya untuk kali keempat dalam dua pekan terakhir.
Uji coba tersebut bersamaan dengan latihan militer gabungan antara Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS). Dua negara yang bersekutu itu baru melakukan latihan virtual. Praktik lapangan digelar Minggu mendatang (11/8).
Pyongyang memang sengaja melakukannya. Ia selalu berang setiap kali Seoul dan Washington latihan perang gabungan. Bagi Korut, itu tampak seperti latihan untuk menginvasi negaranya.
Setiap tahun Korut melakukan uji coba misil menjelang latihan, tapi tidak pernah pada hari H seperti saat ini.
''Kami sudah memperingatkan beberapa kali bahwa latihan militer gabungan akan mengganjal kemajuan hubungan Korut-AS dan Inter-Korea,'' bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut yang tertulis di KCNA seperti dikutip Agence France-Presse.
BACA JUGA:
Biasanya Korut tak pernah melakukan uji coba tepat saat Korsel-AS menggelar latihan militer gabungan. Mereka juga membuat pernyataan satu jam setelah misil balistik jarak pendek itu ditembakkan, padahal biasanya menunggu keesokan harinya. Para pengamat menilai bahwa Korut sengaja ingin menekan Korsel dan AS.
Sejatinya, saat bertemu di zona demiliterisasi (DMZ) Juni lalu, Jong-un dan Presiden AS Donald Trump sepakat untuk kembali duduk satu meja dan berdialog. Tapi, kini Korut sepertinya enggan melakukannya.
Korea Utara (Korut) kian berani. Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu kemarin, Selasa (6/8) kembali menguji coba misilnya untuk kali keempat dalam dua pekan terakhir.
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza