Korut Makin Meresahkan, China dan Rusia Lagi-Lagi Pasang Badan
Duta Besar China untuk PBB Zhang Jung mengatakan sanksi tambahan terhadap Korut tidak akan membantu keadaan dan hanya akan meningkatkan "efek negatif dan konfrontasi."
Dalam 16 tahun terakhir ini, Dewan Keamanan telah dengan suara bulat terus-menerus meningkatkan sanksi untuk memutus kemampuan Pyongyang mendanai program senjata nuklir dan rudal balistik.
Dewan terakhir kali mengetatkan sanksi terhadap Pyongyang pada 2017.
Sejak itu, China dan Rusia kerap mendorong negara-negara agar melonggarkan sanksi atas alasan kemanusiaan.
Korut menghentikan perundingan setelah tiga kali pertemuan antara Kim Jong Un dan presiden AS saat itu, Donald Trump, tidak membuahkan hasil.
China sudah mendesak AS untuk mengambil langkah, termasuk mencabut beberapa sanksi sepihak, agar Pyongyang mau kembali melakukan perundingan. (ant/dil/jpnn)
China dan Rusia untuk kesekian kalinya kembali melindungi Korea Utara (Korut) dari sanksi internasional
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif