Krisis Nuklir Korea
Korut Masuk Daftar Negara Sponsor Terorisme
jpnn.com, SEOUL - Korea Selatan dan Jepang menyambut baik langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menempatkan Korea Utara kembali ke dalam daftar negara sponsor terorisme.
Bagi dua negara tetangga Korea Utara tersebut, langkah Trump tersebut akan bisa meningkatkan tekanan kepada Pyongyang untuk melakukan denuklirisasi.
Penunjukan tersebut, memungkinkan Amerika Serikat untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Pyongyang yang terus mengejar program senjata nuklir dan rudal yang bertentangan dengan sanksi Dewan Keamanan PBB.
"Saya menyambut dan mendukung (sebutan) karena hal tersebut menimbulkan tekanan pada Korea Utara," kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, seperti dilansir Reuters, Selasa (21/11).
Sementara itu, Korea Selatan merasa semakin optimistis, bersama AS, bisa membawa Korea Utara ke meja perundingan.
Diketahui bahwa Trump memasukkan Korea Utara dalam daftar negara sponsor terorisme awal pekan ini. Korea Utara pernah dimasukkan dalam daftar di masa lalu namun dihapuskan pada tahun 2008.
"Selain mengancam dunia dengan kerusakan nuklir, Korea Utara telah berulang kali mendukung tindakan terorisme internasional, termasuk pembunuhan di tanah asing," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
"Penunjukan ini akan menjatuhkan sanksi dan hukuman lebih jauh kepada Korea Utara dan orang-orang terkait dan mendukung kampanye tekanan maksimum kami untuk mengisolasi rezim pembunuh tersebut," tegasnya. (mel/rmol)
Penunjukan tersebut, memungkinkan Amerika Serikat untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Pyongyang
Redaktur & Reporter : Adil
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Lokasi Ini Bakal Jadi Tempat Apple Bangun Pabrik di Indonesia
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka