Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar

Uji coba peluncuran rudal dilakukan kurang dari seminggu setelah Korut menembakkan rudal balistik ke arah Laut Timur.
Pyongyang mengeklaim kesuksesan dalam uji coba rudal hulu ledak ganda, namun militer Korsel menganggapnya sebagai "penipuan", dan mengatakan bahwa peluncuran tersebut berakhir dengan kegagalan karena rudal tersebut meledak di udara.
Provokasi terbaru Korut juga terjadi setelah Korsel, Amerika Serikat dan Jepang menyelesaikan latihan multi-domain “Freedom Edge” selama tiga hari pada Sabtu, yang melibatkan kapal induk dan jet tempur Amerika Serikat.
Korut mengecam latihan pada Minggu tersebut, bersumpah akan melakukan tindakan balasan yang “ofensif dan luar biasa” terhadap apa yang disebutnya sebagai upaya memperkuat blok militer.
Sebelumnya pemimpin Korut Kim dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan puncak di Pyongyang pada 19 Juni. Keduanya juga menandatangani perjanjian kemitraan baru yang membuat kedua negara akan memberikan bantuan militer "tanpa penundaan" jika salah satu negara diserang.
Para pakar meningkatkan spekulasi bahwa peluncuran rudal terbaru kemungkinan uji coba rudal yang ditujukan untuk diekspor ke Rusia dalam rangka digunakan pada perang Ukraina. (ant/dil/jpnn)
Korut berhasil meluncurkan rudal Hwasong-11Da-4.5 yang mampu membawa hulu ledak kelas 4,5 ton pada Senin
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kim Jong Un Tegaskan Bakal Lebih Mengembangkan Kekuatan Nuklir Korut
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar
- Donald Trump Jadi Presiden Lagi, Kim Jong-un Pasti Sangat Happy
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Rahasia Haniyeh