Korut Punya Akun Twitter-YouTube
Rabu, 18 Agustus 2010 – 15:29 WIB
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mengabaikan ancaman Korea Utara (Korut). Kemarin (17/8) mereka masih serius melanjutkan latihan perang gabungan yang disebut sebagai aksi defensif Seoul itu. Bersamaan dengan itu, pemerintah Korut dilaporkan bergabung dengan Twitter dan YouTube. Saat Korsel dan AS serius menjajaki kemampuan militer mereka, Korut mengakhiri isolasi mereka dari dunia luar. Kemarin Pyongyang dikabarkan memiliki akun di Twitter dan YouTube. Sebelumnya, pemerintahan Kim Jong-il melarang keras rakyatnya bergabung dengan situs jejaring sosial tersebut. Bahkan, sekadar melihat pun mereka tidak diperkenankan.
"Ini merupakan salah satu latihan perang gabungan terbesar di dunia," terang Jenderal Walter Sharp dalam situs resmi militer AS seperti dilansir Agence France-Presse. Sebagai pimpinan militer AS di Korsel, dia membawahkan 28.500 serdadu. Menurut dia, latihan perang yang bakal berlangsung 10 atau 11 hari itu melibatkan jauh lebih banyak personel daripada latihan sebelumnya.
Baca Juga:
Jubir Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, latihan perang kali ini tidak hanya melibatkan simulasi serangan udara dan laut, tapi juga darat. "Sejumlah personel akan melakukan latihan perang di darat," ujar pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut. Dalam latihan perang gabungan dengan AS Juli lalu, kedua negara fokus kepada simulasi serangan laut dan udara saja.
Baca Juga:
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mengabaikan ancaman Korea Utara (Korut). Kemarin (17/8) mereka masih serius melanjutkan
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29