Korut Sebut Israel Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza

jpnn.com, PYONGYANG - Kantor berita resmi Korea Utara KCNA mengecam pembersihan etnis yang terus dilakukan Israel di Jalur Gaza serta serangan darat terbaru di Kota Rafah.
"Di awal invasi ke Jalur Gaza, Israel mendesak warga sipil Palestina di bagian utara dan tengah untuk pergi ke selatan demi 'keselamatan'. Dan mereka (Israel) seolah-olah menawarkan 'jalan keluar'," tulis KCNA pada Selasa.
Akibatnya, warga Gaza terus memenuhi kota kecil itu, yang kini disesaki 1,4 juta orang pengungsi.
Namun, militer Israel kemudian diperintahkan melancarkan serangan darat ke kota itu dengan dalih "menyerang target-target teroris", tulis KCNA.
Pada 11 Februari, Israel membombardir rumah penampungan pengungsi di Rafah dan menewaskan puluhan penghuninya. Satu hari kemudian, Israel menewaskan 100 orang dan melukai ratusan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Menurut media pelat merah Korut itu, juru bicara militer Israel tanpa tedeng aling-aling mengatakan bahwa "menewaskan dua orang untuk membunuh satu milisi Hamas" adalah serangan yang "sangat efektif".
Hal itu menjadi bukti bahwa situasi di Rafah saat ini memang direncanakan dan dilakukan secara sadar oleh Israel untuk "melenyapkan bangsa Palestina", kata KCNA.
"Jelas bahwa jika operasi darat besar-besaran dilancarkan, seluruh kota itu akan menjadi 'kuburan massal warga Palestina'," tulis media Korut itu.
Pihak Korut menyebut aksi militer Israel di Rafah sudah sangat berbahaya, bahkan berpotensi menghancurkan sebuah bangsa,
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Musim Dingin, Laju Peduli Bawa Kehangatan dari Indonesia ke Palestina
- Anggun: Saya Selalu Menjunjung Tinggi Kemanusiaan