Korut Sebut Rusia Pemberani dan Membantu Ukraina Adalah Tindak Kejahatan
jpnn.com, PYONGYANG - Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengecam pemberitaan media Jepang yang mengatakan bahwa Pyongyang telah memasok senjata ke Rusia.
Menurut seorang juru bicara Kemlu Korut dalam sebuah keterangan di laman kementerian itu, media Jepang telah membuat laporan palsu dan "pengalih perhatian paling absurd".
Kemlu Korut mengatakan bahwa "transaksi senjata" itu tidak pernah terjadi.
Disebutkan dalam keterangan itu bahwa komunitas internasional harus fokus pada tindak kejahatan Amerika Serikat yang memasok Ukraina dengan berbagai senjata mematikan ketimbang mendengarkan rumor "transaksi senjata" antara Korut dan Rusia.
"Pada kesempatan ini saya ingin katakan bahwa orang-orang Rusia adalah orang-orang paling berani dengan kemauan dan kemampuan membela keamanan dan integritas teritorial negara mereka tanpa dukungan militer dari pihak lain," kata juru bicara itu.
Sebelumnya, kantor berita Jepang Kyodo yang mengutip pejabat AS melaporkan bahwa Korut pada November menjual senjata kepada kelompok tentara bayaran Rusia yang terlibat dalam invasi ke Ukraina.
Washington telah mengonfirmasi bahwa Korut mengirimkan "roket dan rudal infanteri" ke Rusia untuk digunakan oleh Grup Wagner, kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam sebuah pernyataan. (ant/dil/jpnn)
Korut meminta komunitas internasional fokus pada tindak kejahatan Amerika Serikat yang memasok Ukraina dengan berbagai senjata
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?