Korut Umumkan Keadaan Perang
Minggu, 31 Maret 2013 – 07:55 WIB
PYONGYANG – Ketegangan di Semenanjung Korea terus meningkat. Korea Utara (Korut) kembali bermanuver sebagai respons terhadap latihan militer gabungan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) belakangan ini. Setelah menyiagakan rudal dan roket untuk menyerang AS, Sabtu (30/3) Korut giliran mendeklarasikan ’’kondisi perang’’ terhadap Korsel. ’’Mulai saat ini, hubungan utara-selatan akan memasuki keadaan perang. Semua isu dan urusan antara kedua Korea akan ditangani secara patut sesuai protokol perang,’’ tegas pernyataan resmi pemerintah Korut seperti dikutip kantor berita KCNA.
Itu merupakan rangkaian dari retorika kemarahan terbaru pemerintahan Kim Jong-un yang ditujukan pada Korsel dan AS. Pyongyang pun mewanti-wanti Seoul dan Washington bahwa setiap bentuk provokasi bakal berubah dan dapat meningkat menjadi konflik nuklir habis-habisan.
Baca Juga:
Tidak hanya itu, Korut juga mengancam untuk menutup kompleks kawasan industri Kaesong di selatan negaranya yang dioperasikan bersama Korsel. Lokasinya berada dekat zona demiliterisasi yang dijaga ketat militer kedua negara. Kawasan industri itulah satu-satunya kerja sama di antara dua negara yang masih terjalin untuk kepentingan ekonomi. Penutupan Kaesong akan diwujudkan kalau Korsel terus mengampanyekan bahwa kompleks industri itu selama ini tetap berjalan karena alasan (Korut butuh) uang.
Baca Juga:
PYONGYANG – Ketegangan di Semenanjung Korea terus meningkat. Korea Utara (Korut) kembali bermanuver sebagai respons terhadap latihan militer
BERITA TERKAIT
- Bertemu di World Leaders Summit, Megawati Berbincang dengan Al Gore
- PP PMKRI Perkuat Diplomasi Lintas Organisasi Masyarakat Sipil di Asia Pasifik
- Megawati Minta Semua Negara Menjaga Masa Depan Anak di Forum Internasional
- Indonesia Harus Tolak Wacana Trump Soal Relokasi Warga Palestina ke Yordania & Mesir
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini