Korut Umumkan Keadaan Perang
Minggu, 31 Maret 2013 – 07:55 WIB
Banyak kalangan di Korsel berpandangan lain. Kesediaan Korut untuk tetap membuka kawasan industri Kaesong, yang hanya berjarak beberapa kilometer di utara perbatasan dua negara, sebagai sinyal bahwa Pyongyang tidak akan mau berisiko kehilangan sumber devisa potensial dengan melancarkan agresi secara nyata.
Kaesong merupakan sumber vital bagi pemerintahan Kim Jong-un. Ratusan pekerja dan kendaraan dari Korsel pun setiap hari masuk ke sana dengan melintasi perbatasan yang dijaga ketat oleh tentara dua negara.
’’Jika kelompok pengkhianat boneka (baca: Korsel) terus menyebut zona industri Kaesong sengaja tetap dioperasikan dan merusak harga diri kami, tanpa ampun akan ditutup dan dihentikan,’’ tulis KCNA mengutip pernyataan pemerintah soal Kaesong.
Ancaman penutupan itu bisa saja menyulut ketegangan. Sebab, ini berarti menghentikan proyek simbolis bersama yang dikelola perusahaan Korsel. Penutupan itu juga akan memerangkap ratusan buruh dan manajer asal Korsel yang selama ini bekerja pada 123 perusahaan di Kaesong.
Sebelumnya, Korut pernah menghentikan operasi pabrik di zona industri itu di tengah ketegangan politik dengan Korsel. Tapi, Pyongyang kemudian membuka kembali dan melanjutkan operasi pabrik di Kaesong.
PYONGYANG – Ketegangan di Semenanjung Korea terus meningkat. Korea Utara (Korut) kembali bermanuver sebagai respons terhadap latihan militer
BERITA TERKAIT
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia