Korwil Honorer K2: Mendapatkan Status PPPK seperti Berjuang di Era Kolonial

"Masa indah saat tes, lulus, terima SK, terima gaji, hanya ilusi sesaat. Berbagai peraturan menteri ini itu harus dihadapi."
"Pahit getir, pekik, teriak, jerit tangis, mewarnai perjuangan teman-teman dalam meraih asa ini. Memilukan, sangat teramat banget," ucapnya.
Penantian panjang itu membuat banyak honorer K2 menggadaikan barang untuk menutup kebutuhan dan angsuran. Sebab, harapan honorer K2 tidak seperti kenyataan.
"Inilah sebagian potret perjuangan PPPK tahap satu. Belum lagi menghadapi sesama rekan yang menganggap kita (honorer K2 yang lulus PPPK) sebelah mata. Belum lagi keluarga terlalu capek menunggu dan menunggu," tuturnya.
"Hidup di negeri gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo, tetapi bukan buat kami PPPK tahap pertama. Kuatkan hatimu, iman dan imun dijaga agar kita kuat menghadapi kenyataan ini." (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Korwil PHK2I Jateng Ahmad Saifudin membeberkan perjuangan para honorer K2 mendapatkan status PPPK.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian