Korwil Honorer K2: Pemerintah Hanya Perhatikan Ojek Online

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono mengungkapkan betapa menyedihkan kondisi rekan-rekannya saat ini.
Di masa pandemi virus corona COVID-19 saat ini, sebanyak 439 ribu honorer K2 menjadi pengangguran tidak kentara.
"Honorer K2 sudah punya status baru, pengangguran tidak kentara. Bekerja tetapi tidak bisa menghidupi keluarganya," kata Eko kepada JPNN.com, Minggu (26/4).
Honorer K2, lanjutnya, di masa pandemi Covid-19 tidak diperhatikan pemerintah.
Menurut Eko, yang diperhatikan pemerintah hanya tukang ojek online.
"Kami yang honorer ini sama seperti pengangguran tidak kentara. Lebih rendah dari ojek. Hanya pengabdian saja yang membuat kami bertahan," ucapnya
Dia menyebutkan, saat ini banyak rekannya yang kehidupannya makin susah.
Yang biasanya bisa cari tambahan dengan kerja serabutan, saat ini tidak bisa lagi.
Di masa pandemi virus corona COVID-19, para honorer K2 merasa nasibnya lebih buruk dibanding tukang ojek online.
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Surat Kemendagri & KepmenPAN-RB Jadi Senjata Honorer R2/R3 Diangkat PPPK Paruh Waktu, Faktanya?
- 3 Juta Lulusan SMA/SMK Menganggur, Waka MPR: Berbagai Langkah Harus Segera Diambil