Korwil Honorer K2: Pemerintah Hanya Perhatikan Ojek Online
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono mengungkapkan betapa menyedihkan kondisi rekan-rekannya saat ini.
Di masa pandemi virus corona COVID-19 saat ini, sebanyak 439 ribu honorer K2 menjadi pengangguran tidak kentara.
"Honorer K2 sudah punya status baru, pengangguran tidak kentara. Bekerja tetapi tidak bisa menghidupi keluarganya," kata Eko kepada JPNN.com, Minggu (26/4).
Honorer K2, lanjutnya, di masa pandemi Covid-19 tidak diperhatikan pemerintah.
Menurut Eko, yang diperhatikan pemerintah hanya tukang ojek online.
"Kami yang honorer ini sama seperti pengangguran tidak kentara. Lebih rendah dari ojek. Hanya pengabdian saja yang membuat kami bertahan," ucapnya
Dia menyebutkan, saat ini banyak rekannya yang kehidupannya makin susah.
Yang biasanya bisa cari tambahan dengan kerja serabutan, saat ini tidak bisa lagi.
Di masa pandemi virus corona COVID-19, para honorer K2 merasa nasibnya lebih buruk dibanding tukang ojek online.
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Debat Pilgub Banten, Paslon Nomor Urut 1 & 2 Adu Gagasan Soal Pengentasan Pengangguran
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya