Kos-kosan jadi Tempat Mesum, Pejabat Pemko Risau
jpnn.com - MATARAM - Kondisi kos-kosan di Kota Mataram semakin mengkhawatirkan.Rumah pondokan kini tidak hanya menjadi tempat tinggal sementara, namun kerap dijadikan sebagai tempat mesum dan melakukan tindakan kriminal.
Belakangan ini, kasus transaksi narkoba dan pemanfaatan kos-kosan sebagai markas maling dibongkar polisi.
"Ini sebenarnya cukup menghawatirkan, terutama untuk hubungan lawan jenis, karena kita dapat laporan dari warga, ada kos-kosan yang dijadikan sebagai transaksi seksual, kemudian ada yang dipakai untuk anak-anak kumpul bebas minum-minuman keras," ungkap Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram H Ahsanul Khalik, kemarin.
Perlahan namun pasti, permasalahan kos-kosan ini menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit sosial di tengah masyarakat. Untuk itu, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, seperti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Satpol PP Kota Mataram, aparat keamanan dan perguruan tinggi yang ada di Kota Mataram.
Sebab dalam beberapa kasus penggerebekan sindikat maling dan narkoba banyak di antaranya merupakan mahasiswa yang sedang kuliah di Kota Mataram.
"Nanti akan kita koordinasikan dengan peguruan tinggi, dengan SKPD yang menangani masalah ini, karena ini termasuk salah satu hal yang bisa menyebabkan penyakit sosial," katanya.
Kepala Bakesbangpol Kota Mataram H Bondan Wisnu Jati membenarkan hal tersebut, dan memang rumah pondokan kerap disalahgunakan oleh sebagian penghuni. Untuk itu, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan para pemilik kos dan memminta partisipasi mereka. Tidak hanya untuk persoalan izin tapi juga terkait dalam pengelolaan rumah kos.
"Diantaranya supaya dia membatasi tamu-tamu yang berkunjung ke rumah kos, dan bila perlu juga membuat semacam aturan. Karena disinyalir di rumah kos itu sering terjadi kehilangan sepeda motor, dilakukan kegiatan yang bebas," katanya.
MATARAM - Kondisi kos-kosan di Kota Mataram semakin mengkhawatirkan.Rumah pondokan kini tidak hanya menjadi tempat tinggal sementara, namun kerap
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan