Kosgoro 1957 Resmi Tutup Dapur Umum Setelah Bagikan 25 Ribu Nasi Kotak Selama Ramadan

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 menutup kegiatan Dapur Umum menjelang Lebaran 2023 atau Idulfitri 1444 Hijriah setelah membagikan total 25 ribu paket nasi.
"Selama Ramadan, Kosgoro 1957 telah membagikan 25.000 nasi kotak di wilayah Jabodetabek," kata Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno Laksono saat penutupan kegiatan Dapur Umum di Jakarta, Selasa (18/4) malam.
Diketahui, Kosgoro 1957 membuka Dapur Umum di Jalan Cipinang Cempedak II, Nomor 23 Kompleks Polonia, Jakarta Timur.
Kosgoro 1957 membuka tempat pada 23 Maret 2023 dan menerima sumbangan berupa uang tunai dan bahan makanan dari kader internal.
Menurut Dave, seluruh sumbangan dari para kader tersebut telah digunakan untuk kepentingan Dapur Umum.
"Nasi kotak yang diberikan kepada masyarakat berisi nasi yang lengkap dengan lauk-pauk, buah dan air dalam kemasan," ujar Dave.
Dave tidak lupa mengapresiasi pihak-pihak yang sudah memberikan sumbangsihnya berupa uang tunai, bahan makanan, dan tenaga demi keberlangsungan Dapur Umum selama Ramadan.
"Ini semua adalah sumbangsih kader Kosgoro 1957 untuk masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi kader-kader yang menyumbangkan uang, bahan makanan dan tenaganya saya ucapkan terima kasih," kata legislator Komisi I DPR RI itu.
Diketahui, Kosgoro 1957 membuka Dapur Umum di Jalan Cipinang Cempedak II, Nomor 23 Kompleks Polonia, Jakarta Timur
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Menjelang Ramadan, Wamendag Dyah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Mentan Minta Pedagang Jangan Mainkan HET di Ramadan dan Idulfitri 2025
- Menjelang Ramadan, PT TRPN Membagikan 400 Paket Sembako ke Warga
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret