Koster dan Ganjar Menolak Timnas Israel
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Bali dianggap wilayah netral, dan karena itu diam-diam Bali dipilih segagai lokasi.
Akan tetapi, di luar dugaan Wayan Koster menolak keras.
Dalam surat yang dikirimkan kepada pemerintah Koster menegaskan bahwa menerima kehadiran timnas bertentangan dengan konstitusi Indonesia, dan karena itu Koster meminta agar pemerintah menolak kehadiran Timnas Israel.
Rupanya muncul salah persepsi di PSSI maupun pemerintah yang mengira bahwa penolakan ini hanya urusan umat Islam.
Karena itu, dengan menempatkan pertandingan Timnas Israel di Bali persoalan dianggap selesai, karena penduduk Bali mayoritas Hindu.
PSSI dan pemerintah terlihat gagal paham menghadapi persoalan ini.
Penempatan venue di Bali mengesankan bahwa PSSI dan pemerintah memperhadapkan umat Hindu dengan umat Islam.
Cara pandang semacam ini bisa menjadi faktor divisive yang memecah belah.
Mencoret Timnas Israel berarti berhadapan dengan FIFA, menerima Timnas Israel berarti melanggar konstitusi.
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- Erick Thohir Masuk Ruang Ganti Timnas Indonesia, Tegang
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Hampir 2 Tahun Pimpin PSSI, Erick Thohir Sukses Bikin 94% Publik Happy
- Kepuasan Terhadap Erick Thohir Tinggi karena Prestasi Timnas & Terobosannya