Koster dan Ganjar Menolak Timnas Israel
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bali dianggap wilayah netral, dan karena itu diam-diam Bali dipilih segagai lokasi.
Akan tetapi, di luar dugaan Wayan Koster menolak keras.
Dalam surat yang dikirimkan kepada pemerintah Koster menegaskan bahwa menerima kehadiran timnas bertentangan dengan konstitusi Indonesia, dan karena itu Koster meminta agar pemerintah menolak kehadiran Timnas Israel.
Rupanya muncul salah persepsi di PSSI maupun pemerintah yang mengira bahwa penolakan ini hanya urusan umat Islam.
Karena itu, dengan menempatkan pertandingan Timnas Israel di Bali persoalan dianggap selesai, karena penduduk Bali mayoritas Hindu.
PSSI dan pemerintah terlihat gagal paham menghadapi persoalan ini.
Penempatan venue di Bali mengesankan bahwa PSSI dan pemerintah memperhadapkan umat Hindu dengan umat Islam.
Cara pandang semacam ini bisa menjadi faktor divisive yang memecah belah.
Mencoret Timnas Israel berarti berhadapan dengan FIFA, menerima Timnas Israel berarti melanggar konstitusi.
- Timnas Indonesia Gemilang di Piala Asia U-17, Nova Arianto Bicara Soal Harapan
- Target PSSI Setelah Timnas Indonesia Masuk Ranking 123 FIFA
- PSSI Identifikasi Pria yang Merebut Jersei Marselino dari Anak Kecil, Hukuman Berat Menanti
- PSSI Berikan Sanksi Keras Terhadap Oknum Suporter Timnas Indonesia yang Merokok di SUGBK
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain
- Target Realistis PSSI saat Timnas Indonesia Bertamu ke Australia