Kostraling Kementan-Bulog Sepakat Menyerap 26.592 Ton Gabah Petani di Nganjuk

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian telah membentuk Tim Terpadu Gerakkan Serap Gabah Petani atau GSGP sehingga Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) berjalan optimal menyerap gabah untuk disalurkan ke Bulog.
Hal itu dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengantisipasi anjloknya harga gabah petani memasuki puncak panen raya.
Hasilnya, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dicapai kesepakatan dengan Bulog untuk menyerap 26.592 ton gabah petani.
Tim GSGP petani untuk wilayah Nganjuk Dede Risanda mengatakan serap gabah petani ini merupakan upaya nyata Kementan menggandeng mitranya menjaga harga gabah/beras pada musim panen tidak merosot, dan stok beras nasional terjaga.
Sebab, hal itu diatur secara serius dengan surat Menteri Pertanian Nomor 28/TP.100/M/03/2021 terkait serap gabah petani.
"Kemarin di Nganjuk telah dibuat kesepakatan kesanggupan serap gabah sebanyak 26.592 ton," kata Dede di Jakarta, Sabtu( 20/3).
Dede menjelaskan, Tim GSGP Kementan bersama Bulog dan Perpadi telah menyepakati akan menyerap gabah petani yang sesuai standar mutu yang dipersyaratkan dalam Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah/beras dan persyaratan kualitas internal Bulog.
Secara teknis, pelaksanaan kemitraan serap gabah petani ini yakni Kostraling yang di dalamnya terdapat Perpadi menyerap gabah petani yang selanjutnya disalurkan ke Bulog.
Kementan telah membentuk Tim Terpadu Gerakkan Serap Gabah Petani (GSGP) untuk mengantisipasi anjloknya harga gabah petani memasuki puncak panen raya
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan
- Bulog Jatim Gandeng DPW Tani Merdeka untuk Serap Gabah Petani
- Panen Raya di Gresik, Mentan Amran Pantau Harga Gabah Petani
- Menjelang Panen Raya 2025, Serapan Gabah Bulog Tembus 300 Ribu Ton
- Serapan Gabah BULOG Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Siap Hadapi Panen Raya 2025
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau