Kostum Palsu Afsel Marak Beredar
Sebulan Bisa Rugi Rp 24,7 Miliar
Kamis, 15 April 2010 – 16:01 WIB
"Kostum palsu itu buatan Tiongkok yang rencananya dikirim ke Swaziland dan Mozambik. Kami sudah melaporkan kasus ini kepada FIFA dan panitia lokal," terang Naidoo.
Baca Juga:
Lalu, kostum negara mana yang dipalsu itu? Bukan juara bertahan Italia atau jawara lima kali Brazil. Yang paling banyak dibajak adalah kostum timnas Afsel! Sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama di Benua Afrika, kostum Bafana Bafana - julukan timnas Afsel - yang berwarna kuning dengan variasi hijau di bagian lengan itu memang masih paling laris. Padahal, kostum negara tuan rumah itu secara khusus dibuat oleh produsen yang bekerjasama dengan mereka, yakni Adidas.
Ini berbeda dengan sejumlah negara Afrika - sekitar 12 tim nasional - lainnya yang kebanyakan bekerjasama dengan Puma. "Agar terhindar dari kostum palsu, caranya sangat mudah sekali. Para konsumen hanya bisa mendapatkan kostum asli negara kontestan Piala Dunia buatan kami di tempat-tempat resmi yang ada di seantero Afsel," kata CEO Puma Jochen Zeitz pula, memberi tips di situs AllAfrica.
Meski begitu, polisi Afsel masih kesulitan memberangus peredaran kostum palsu. Mereka juga kesulitan membedakan antara kostum asli dan bajakan." Kami sampai meminta bantuan orang dari perusahaan pembuat kostum di Afsel untuk meneliti apakah kostum yang kami sita asli atau palsu. Kami tidak mau berspekulasi," terang Naidoo. (dns/ca)
JOHANNESBURG - Atribut kontestan Piala Dunia 2010 mulai banyak dipasarkan. Sayangnya, tidak semuanya asli. Bahkan, kebanyakan kostum kontestan Piala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi