Kota Batu Sambut Wisatawan dengan Lomba Hias Kampung
jpnn.com, BATU - Kota yang dijuluki Swiss kecil ini tak pernah sepi events untuk menyambut wisatawan. Sampai-sampai, pada Liburan Hari Raya pun, mereka menyuguhkan sesuatu yang baru. Kota sejuk di atas Kota Malang ini membuat lomba hias kampung.
Lomba hias kampung yang berlangsung dari 20 Juni hingga 15 Juli 2017 ini melibatkan sejumlah stakeholder yang bergerak di bidang pariwisata. Sebanyak 60 kampung di tiga kecamatan dan terletak di tepi jalan yang dilewati wisatawan bakal habis-habisan menghias wilayahnya.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Jawa Pos Radar Batu, Jatim Park (JTP) Group, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, dan Pemerintah Kota Batu ini diprediksi bakal sengit. Manager Marketing and Public Relation JTP Group Titik S. Ariyanto menyatakan, lomba ini untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam masyarakat.
Selain itu, juga untuk memberikan wadah kreativitas warga di tiga kecamatan. ”Kami ingin kekompakan dan kreativitas warga Kota Batu terus terjaga,” kata perempuan yang juga menjadi wakil ketua PHRI ini.
Dia menambahkan, lomba ini nanti bakal memberikan sesuatu yang baru dan berbeda kepada wisatawan. Sebab, di daerah lain masih jarang dilakukan. ”Supaya ada sesuatu yang baru untuk wisatawan saat liburan ke Kota Batu,” tambahnya.
Dia melanjutkan, panitia hanya membatasi 60 peserta dalam lomba tersebut. Jumlah ini tersebar di tiga kecamatan se-Kota Batu, yaitu Batu, Bumiaji, dan Junrejo. ”Semua peserta (60 kampung) punya peluang yang sama untuk menjadi juara. Jadi harus dipersiapkan dengan maksimal,” tandasnya.
Untuk mempersiapkannya, selama sepekan ini panitia gabungan marathon melakukan rapat koordinasi dan sosialisasi di kantor Pemkot Batu Balai Kota Among Tani dan semua kantor kecamatan di Kota Batu.
Selain diikuti 60 RW yang tersebar di Kota Batu, lomba ini juga diikuti 3 kantor kecamatan, 5 kantor kelurahan, dan 19 kantor desa. Untuk pelaksanaan penilaian akan dilakukan pada 20 Juni hingga 15 Juli 2017.
Swiss kecil ini tak pernah sepi events untuk menyambut wisatawan. Sampai-sampai, pada Liburan Hari Raya pun, mereka menyuguhkan sesuatu yang baru
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga