Kota Batu Sambut Wisatawan dengan Lomba Hias Kampung
Penilaian meliputi kreativitas, keindahan lingkungan, hingga partisipasi masyarakat. Teknisnya, para peserta menghias kampung, balai desa, maupun kantornya seindah mungkin untuk menyambut wisatawan. Khu sus untuk 60 RW yang diikutkan adalah mereka yang telah dise pakati oleh pemerintah desa maupun kelurahan.
Lomba Hias Kampung seperti yang dilakukan Kota Batu, Jawa Timur ini, menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, bisa menjadi model dan inspirasi bagi daerah lain. Terutama daerah-daerah yang akan dikunjungi wisatawan mudik Lebaran, yang setiap tahun ada pergerakan manusia dalam jumlah jutaan, dalam waktu hanya 10 hari saja.
Pemkot Batu sudah betul, melibatkan unsur ABCGM –Academician, Business, Community, Government, dan Media yang biasa disebut dengan istilah Pentahelix. Dari unsur yang menjalin kerjasama ini, dia melihat unsur Academician yang belum tampil. “Tetapi bisa dilibatkan sebagai tim juri dan penyusun kriteria,” tutur Arief Yahya.
“Wajah kota menjadi hidup, kampung-kampung berbenah, berhias, dan menjadi semarak. Ini menjadi penting, bagian dari hospitality yang melibatkan seluruh kampung di Batu. Ide bagus!” katanya. (jpnn)
Swiss kecil ini tak pernah sepi events untuk menyambut wisatawan. Sampai-sampai, pada Liburan Hari Raya pun, mereka menyuguhkan sesuatu yang baru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga
- Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!