Kota Bekasi Makin Macet
Selama 2012, Terjadi Penambahan Lima Titik Kemacetan
Kamis, 31 Mei 2012 – 10:29 WIB
BEKASI - Kemacetan lalu lintas di Kota Bekasi makin memprihatinkan. Pasalnya, tingkat kemacetan di salah satu yang bertetangga darat dengan DKI Jakarta itu makin parah. Bila pada 2011 lalu tercatat 11 titik kemacetan, untuk 2012 ini bertambah lima lokasi lagi. Kondisi kemacetan ini membuat warga mengeluh. Lantaran, kemacetan membuat aktivitas mereka terganggu.
Kemacetan itu terutama terjadi di persimpangan jalan yang disebabkan oleh beragam persoalan. Seperti jalan sempit, jalan rusak dan berbagai kendala lainnya. Pantauan INDOPOS (JPNN Grup), 11 titik kemacetan yang terdata pada 2011 sebagian besar terdapat pada akses lalu lintas menuju DKI Jakarta. Seperti Simpang Harapan Indah, Simpang Pondok Ungu, Simpang Alexindo, Simpang Lima dan lainnya. (selengkapnya lihat grafis).
Jumlah titik kemacetan itu bertambah 5 lokasi pada 2012 ini. Yakni di Simpang Rawa Bambu Medan Satria, Simpang Lampu Merah (traffic light) ATB Pekayon, Simpang Lampu Merah Teluk Buyung, Simpang Ngurah Rai arah pintu masuk tol JORR Cakung dan Simpang Rawa Lumbu.
Wakasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Mustamal mengatakan penambahan titik kemacetan di Kota Bekasi utamanyat disebabkan bertambahnya pemukiman penduduk. Contohnya, di Simpang Rawa Lumbu yang setahun lalu arus kendaraanya belum padat tapi tahun ini mulai merayap. Itu terjadi lantaran di kawasan itu berdiri beberapa perumahan baru.
BEKASI - Kemacetan lalu lintas di Kota Bekasi makin memprihatinkan. Pasalnya, tingkat kemacetan di salah satu yang bertetangga darat dengan DKI Jakarta
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS