Kota Bekasi Segera Larang Penggunaan Plastik
jpnn.com, BEKASI - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jumhana Luthfi menargetkan pelarangan penggunaan plastik pada perusahaan ritel mulai awal 2019. Kini pihaknya sedang mematangkan aturan itu agar bisa diterima di masyarakat.
“Insya Allah 2019 ini sudah. Nanti akan kami kampanyekan, dari Januari kami mulai, sementara komunikasi dulu,” katanya Senin (10/12).
Komunikasi dengan perusahaan ritel pun sedang digencarkan Pemkot Bekasi sehingga nanti mereka bisa konsisten menjalankan aturan tersebut.
“Perwal (Peraturan Wali Kota) sudah ada sejak 2016 dan 2018, itu sama intinya pengurangan penggunaan plastik. Kami kan mau mengundang ritel. Ada manajemen strategi juga, tidak mungkin kan orang belanja di Alfamart tiba-tiba tidak dikasih kantong plastik, orang kan bingung,” ujarnya.
Pengadaan sanksi bagi perusahaan yang melanggar aturan pun akan diterapkan. Sanksi diberlakukan agar perusahaan konsisten menjalankan aturan tidak menyediakan kantong plastik kepada konsumen.
“Harus ada aturan lagi, karena ini menyangkut masyarakat, bisa saja diperdakan ke depan. Ritel di Bekasi ada lebih dari 200 toko,” katanya.
“Sampah plastik rata-rata 1.900 ton per hari Kota Bekasi. Itu campuran, kalau organik hanya 20-30 persen dari itu. Jadi sisanya perkiraan plastik,” kata Jumhana.(dyt/pojokbekasi)
Pengadaan sanksi bagi perusahaan yang melanggar aturan atau tetap menggunakan bahan plastik akan diterapkan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Tim Smansasiers Universitas Indonesia Menjuarai Kompetisi CALIBER 2024
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- 7 Ton Sampah Anorganik per Hari di Bali Dikumpul dan Didaur Ulang
- Tiga Sekolah Ini Menang Kompetisi Kampanye Daur Ulang dari Sinar Sosro dan Tetra Pak
- Bank Mandiri Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan Lewat Daur Ulang Pakaian