Kota Besar Dilarang Gelar Nobar Piala Dunia 2018
jpnn.com, PARIS - Pemerintah Prancis melarang acara nonton bareng Piala Dunia 2018 dengan layar lebar di beberapa kota besar di sana.
Larangan itu muncul karena pemerintah Prancis tidak ingin aksi terorisme pada Maret 2018 lalu terjadi lagi.
''Selama Piala Dunia 2018, kami harap tidak ada acara yang menggunakan layar lebar digelar di ruang publik selama ancaman teroris belum mereda,'' bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri Prancis seperti dikutip Daily Mail.
Selama ini area di sekitar Menara Eifell, Paris, menjadi lokasi favorit untuk menggelar nobar.
Terutama saat Prancis berjibaku melawan tim-tim besar. Tidak hanya laga resmi, tetapi juga persahabatan.
''Ini seperti prosedur di Euro 2016 dan kami rasa saat ini harus kembali diberlakukan,'' lanjut pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Prancis.
Aturan itu tidak berlaku di kota kecil. Namun, pejabat setempat bertanggung jawab jika terjadi serangan teroris.
Tak cuma Prancis, Inggris pun sempat membahas pelarangan seperti itu. Namun, hingga kini belum diketahui kelanjutannya. (ren)
Pemerintah Prancis melarang acara nonton bareng Piala Dunia 2018 dengan layar lebar di beberapa kota besar di sana.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Piala Dunia 2022, Polisi Gencarkan Patroli Mencegah Perjudian di Lokasi Nobar
- Nobar Piala Dunia di 2 Restoran Avenzel Hotel and Convention Cibubur, Nyaman dan Seru!
- Soal Izin Nobar Piala Dunia 2022, Ini Penjelasan Kominfo Kaltim
- Elnino: Jangan Kriminalisasi Warga yang Nobar Piala Dunia 2022
- Korea Permalukan Jerman di Piala Dunia 2018, Shin Tae Yong Bocorkan Rahasianya
- Tahu Diri, Nikola Kalinic Tolak Medali Piala Dunia 2018