Kota Bogor Punya BisKita, Ada Wika Salim, Catat Rutenya
Rombongan Bima Arya pun mengikuti halte BisKita Trans Pakuan koridor lima itu sampai selesai kembali ke Balai Kota Bogor.
Menurut normalnya, terdapat 16 halte BisKita Trans Pakuan yakni halte di Stasiun Bogor - Bappeda - RS - Salak - Sudirman - Air Mancur 2 - GOR - Gedung DPRD - SMPN 5 - Tugu Anti-Narkoba 1 - Tugu Anti-Narkoba 2 - Pemda 2 - SDN Kedung Halang 1 - Kedung Halang 2 - Villa Bogor Indah 2 - SMPN 19 Bogor 2 - Ciparigi.
Kemudian dari arah sebaliknya, halte Ciparigi - SMP 19 Bogor 1 - Villa Bogor Indah 1 - Kedung Halang 1 - Pemda 2 - Jambu Dua - SMP 8 - BPJS - Dinkes - Air Mancur 1 - Dinsos - Graha Pool Merdeka - PGB - Stasiun Bogor.
Jam Operasional bus ini mulai dari 05.00 - 21.00 WIB dan untuk tarif, sementara tidak berbayar hingga akhir Desember 2021.
Sementara, BisKita Trans Pakuan yang ditumpangi wartawan berada tepat di belakang bus rombongan Bima Arya.
Salah satu penumpang yang berada rombongan bus wartawan, dari Bekasi Fauline Widiyawati (60) yang sedang menginap di Hotel Salak mengaku menyambut baik BisKita Trans Pakuan yang memberikan fasilitas baru transportasi bagi masyarakat.
Fauline bersyukur ada fasilitas pendukung berupa aplikasi BisKita yang memudahkan penumpang melacak keberadaan bus.
Namun, dia berharap pemerintah berkerja sama dengan rumah sakit untuk menyediakan layanan cepat tanggap ketika ada penumpang lansia seperti yang sakit di dalam bus.
Kota Bogor kini memiliki BisKita Trans Pakuan untuk menggantikan 30 angkot yang akan beroperasi di koridor lima trayek Stasiun Bogor - Ciparigi.
- Wamendagri Bima Arya Apresiasi Layanan Mobil Keliling Jemput Bola Dukcapil Surakarta
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Wakil Rakyat Bilang Penerimaan PPPK 2024 dan Penghapusan Honorer jadi Dilema
- Komisi II Soroti Peralihan Subsidi BisKita dan Peran Perumda Trans Pakuan
- Ingin Bogor Happy, Sendi-Melli Bakal Prioritaskan Pembangunan Sistem Transportasi
- Kejati Jabar Sudah Panggil Rena Da Frina terkait Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Otista