Kota Casino di Pedalaman Australia Jadi Saksi Perjuangan Indonesia Melawan Belanda

Camp Victory, Casino c. 1946. Foto: Casino Historical Society
Setelah adanya dua kematian di kamp tersebut - satu kemungkinan karena bunuh diri - tanggal 12 September 1946, penjaga melepaskan tembakan ke arah protes yang dilakukan tahanan Indonesia. Seorang mantan tentara bernama Soerdo tewas, dan dua lainnya terluka. Mereka yang bersimpati, para warga Casino, media dan kemudian pemerintah Australia pun marah.
Bulan Oktober hukuman terhadap 200 mantan tentara tersebut berakhir dan mereka dibebaskan, diberhentikan dari militer Belanda dan dikirim ke Brisbane untuk dipulangkan ke Indonesia.
Pemerintah Australia sendiri secara rahasia membebaskan 13 orang yang dianggap pentolan, dan pada bulan Desember, 300 tahanan lainnya dibebaskan.
Konjen RI di NSW Yayan Mulyana mengunjungi Casino 24 Oktober lalu. (Photo: Anthony Liem)
Seminar guna melihat kembali 70 tahun apa yang terjadi di Casino dilangsungkan 24 Oktober 2015, yang diorganisir oleh Australia Indonesia Association (AIA), Casino Historical Society dan Dewan Kotapraja Richmond River. Forum ini dihadiri oleh sekitar 100 orang, termasuk beberapa warga Casino yang masih ingat dengan keberadaan Camp Victory dan para tahanan asal Indonesia.
24 Oktober lalu sekitar 100 orang berkumpul di Kota Casinon memperingati 70 tahun peristiwa perjuangan Indonesia melawan penjajahan Belanda, di kota
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia