Kota Casino di Pedalaman Australia Jadi Saksi Perjuangan Indonesia Melawan Belanda

Kunjungan ke lokasi kamp membuka kembali kenangan dari beberapa diantara mereka mengenai keberadaan kamp dari tahun 1943 sampai 1946 tersebut. Banyak yang masih ingat dengan para tentara Indonesia menolak berada di bawah perintah Belanda, dan beberapa menjadi teman warga di sana.
Seperti yang ditulis oleh sejarahwan dari masa itu Jan Lingard, apa yang terjadi di Casino menunjukkan bahwa Revolusi Indonesia juga 'mampir' di kota kecil Australia.
Dalam cerita yang 'aneh' dan mungkin sudah banyak terlupakan, sebuah kota kecil di New South Wales ini menjadi saksi tumpahnya darah warga Indonesia, dalam perjuangan panjang untuk mencapai kemerdekaan. Darah yang dikorbankan jauh dari Indonesia, di tanah Australia.
*Dr Stephen Gapps adalah Kurator Australian National Maritime Museum. Tulisan ini adalah bagian dari publikasi online mengenai kejadian antara tahun 1945-1949, yang tercakup dalam pameran Black Armada – Australian support for Indonesian Independence, kerjasama antara Australian National Maritime Museum dan Museum Benteng Vredeburg, Indonesia. Artikel ini diterjemahkan dengan izin penulis dari tautan ini: when-the-indonesian-revolution-came-to-an-australian-country-town
24 Oktober lalu sekitar 100 orang berkumpul di Kota Casinon memperingati 70 tahun peristiwa perjuangan Indonesia melawan penjajahan Belanda, di kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia