Kota Darwin Larang Penggunaan Plastik Di Event Kota
Dewan kota Darwin, wilayah Utara Australia (NT) akan melarang penggunaan semua jenis plastik sekali pakai dalam event resmi pemerintah kota dan juga kios-kios di pasar yang berdiri di tanah milik pemerintah kota mulai awal tahun depan.
Kebijakan ini diyakini akan mampu mencegah lebih dari 1.000 cangkir kopi sekali pakai dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah setiap hari dari pasar-pasar tersebut.
Larangan yang juga akan diperluas ke penggunaan balon helium di tanah dewan, diputuskan pada pertemuan Dewan Kota Darwin Rabu (1/8/2018) malam.
Anggota dewan kota Darwin, Emma Young mengatakan sebuah rencana yang akan memberikan lebih detail masa peralihan ini akan dirampungkan sebelum akhir tahun.
Photo: tim relawan menghabiskan waktu berjam-jam menyortir limbah pasar akhir pekan. (ABC Radio Darwin: Jesse Thompson)
"Kebijakan agar bagaimana kita benar-benar mengurangi limbah kita sendiri ini dilakukan di seluruh Australia dan dunia, khususnya upaya mengurangi limbah di lautan dan hubungannya dengan kehidupan laut kita, yang sangat berdampak di seluruh dunia," katanya.
"Pada titik di waktu sekarang ini ... ada lebih banyak peluang untuk membeli produk ramah lingkungan yang dulunya mahal tetapi sekarang tidak lagi.
"[Pemilik kios] masih akan memiliki piring, mereka masih akan memiliki pisau dan garpu – tapi mereka tidak akan terbuat dari plastik."
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat