Kota Darwin Posisikan Diri Bagian Dari Asia

Seorang pejabat Kota Darwin Simon Maddocks menambahkan mahasiswa internasional bukan hanya menyediakan tenaga kerja paruh waktu bagi pengusaha kecil. Mereka juga merupakan basis pelanggan yang signifikan.
"Para mahasiswa ini berasal dari kota-kota Asia yang padat. Mereka ingin hidup, bekerja, dan bersosialisasi dalam satu lingkungan; tidak terbiasa melakukan perjalanan jarak jauh," jelasnya.
Model bagi kota tropis
PM Morrison mengatakan Urban Living Lab dari lembaga penelitian Australia CSIRO, yang merupakan bagian dari proyek ini, akan menjadikan Darwin menjadi prototipe pengelolaan kota tropis yang layak huni.
"Semua ini untuk menjadikan Darwin sebagai kota yang lebih kompetitif," katanya.
Dana sebesar 5 juta dolar akan disalurkan untuk proses manajemen kota tropis, penghijauan, dan pengelolaan suhu udara.

Hilangnya pepohonan di kota itu akibat badai Topan Marcus pada Maret lalu, diperkirakan berkontribusi pada peningkatan suhu.
Apalagi, suhu rata-rata di Darwin adalah sekitar 30 derajat Celcius.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya