Kota Depok KLB Hepatitis A
Kamis, 10 November 2011 – 10:06 WIB
"Karena itu, sampel makanan dan air di sekolah masih diperiksa laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB)," ungkapnya juga. Walau telah dikirim sejak beberapa hari lalu, tapi hasil dari pemeriksaan itu belum diketahui. "Hasil pemeriksaan laboratorium kemungkikan akan diketahui pekan depan," ujarnya juga.
Baca Juga:
Guna menangkal penyebaran virus itu, seluruh aktivitas SMK Negeri 2 Depok masih diliburkan sepekan.
Bahkan, Rabu (09/11) digelar penyemprotan disinfektan di setiap ruang kelas di sekolah kejuruan tersebut. "Penyemprotan di setiap bagian sekolah dengan disinfektan guna memutus mata rantai penularan virus hepatitis A ini," ucap Haridono juga. Dia juga mengaku, terkait penetapan KLB (kejadian luar biasa, Red) virus hepatitis A di Kota Depok maka berbagai cara dilakukan guna mencegah penyebaran.
Sementara itu, Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail menegaskan penetapan KLB penyakit hepatitis A di Kota Depok lantaran jumlah penderita mencapai 90 orang. "Virus itu mengenai satu guru dan 89 orang siswa dan siswi. Penangkalan penyebaran virus hepatitis A ini akan kami lakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan penyemprotan diinfektan," jelasnya.
DEPOK - Siswa SMK Negeri 2 Depok yang terpapar virus hepatitis A terus bertambah. Bila sebelumnya hanya 68 siswa sekolah kejuruan yang ada di Kecamatan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS