Kota Imigran
“Kita selalu skeptis jika kita bisa menjaga tradisi Australia."
Sementara itu Chika Isaac, seorang pendatang dari Nigeria yang juga memiliki salon kecantikan, mengatakan populasi dan urbanisasi di Liverpool menciptakan kesempatan yang baik untuk bisnis.
Ia sudah punya bisnis di Newtown sebelumnya, lalu setelah melihat kesempatan yang ada di Liverpool, ia pun kemudian mengembangkan bisnisnya dengan membuka salon keduanya di sana.
“Liverpool adalah kawasan yang sibuk dan sangat beragam … Saya punya pelanggan dari berbagai latar belakang, dari Afrika, Asia, orang kulit putih," ujarnya kepada ABC.
“Di sini komunitas Afrikanya lebih besar dibandingkan di Sydney."
“Liverpool adalah kota yang berkembang dan akan jadi pusat kota ketiga setelah Sydney dan Paramatta, dengan bandara baru dan berencana mengubah kawasan industri Moorebank."
“Semakin tempat ini dibangun, orang semakin senang, makin banyak potensi bisnis yang ada."
Dengan lebih dari 120 suku dan 140 bahasa yang dipakai, kawasan di Australia ini menjadi saksi bagaimana para pendatang berjuang dan berharap untuk mencapai mimpi mereka
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan