Kota Ini Kini Nihil Pasien COVID-19, Sesuai Target
jpnn.com, PANGKALPINANG - Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan saat ini sudah tidak ada atau nihil pasien COVID-19 karena semua telah dinyatakan sembuh.
"Dari 33 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, sampai dengan hari ini 32 orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia, sehingga Pangkalpinang saat ini sudah nihil pasien positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang Masagus M Hakim di Pangkalpinang, Kamis (25/6).
Ia mengatakan, Kota Pangkalpinang sudah nol pasien positif COVID-19 setelah dua orang pada Rabu (24/6) malam dinyatakan sembuh, yaitu ML (27) laki-laki warga Jalan Usada, Kelurahan Keramat, Kecamatan Rangkui dan DW (53) laki-laki warga Komplek Timah Bukit Baru Kelurahan Taman Bunga, Kecamatan Gerunggang.
"Keduanya dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes usap kedua yang keluar pada 23 Juni 2020 yang menyatakan negatif COVID-19," katanya.
Walaupun sudah nol pasien positif COVID-19, pihaknya tetap akan terus melakukan tes cepat dan tes usap massal guna memutus penyebaran COVID-19 di daerah itu.
"Kemarin kami telah melakukan tes usap di pusat perbelanjaan Ramayana sebanyak 25 orang dan hari ini 16 orang yang terdiri dari karyawan dan pedagang," katanya.
Ia berharap dari tes usap massal yang dilakukan tersebut tidak ada yang dinyatakan positif sehingga Kota Pangkalpinang bisa terus masuk zona hijau COVID-19.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pangkalpinang menargetkan menjadi daerah zona hijau pada akhir Juni menyusul terus bertambahnya pasien sembuh dari COVID-19.
Dari 33 orang yang positif COVID-19, 32 orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN