Kota Ini Perangi Obesitas dengan SMS

jpnn.com - LONDON -- Sebuah kota di Inggris berencana mengeluarkan dana mencapai Rp 200 juta (10 ribu Poundsterling) hanya untuk mengirim pesan singkat ke warganya.
Dana sebesar itu terpaksa dikeluarkan agar "penyakit" obesitas alias kegemukan tak menjadi-jadi di Kota Stoke-on-Trent. Maklum, dari jumlah penduduk sekitar 250 ribu, lebih setengahnya kegemukan.
Tak semua penduduk gendut dikirimi SMS kampanye anti-kegendutan yang diprakarsai dewan kota. Adrian Knapper, anggota dewan kota Stoke-on-Trent mengatakan, mereka hanya mengambil 500 penduduk gendut sebagai "kelinci percobaan."
Selama 10 minggu, tiap hari mereka akan dikirimi SMS yang mengingatkan agar banyak bergerak atau mengurangi porsi makan. Bunyi SMS-nya sederhana namun kena ke hati orang yang kegemukan.
"Kenapa tidak jalan saja kalau pergi ke toko, makanlah dengan porsi lebih sedikit, atau periksalah minuman dan makanan Anda."
Tak semua warga Kota Stoke-on-Trent setuju dengan langkah ini. Bahkan tak sedikit yang mengkritiknya sebagai langkah konyol dan buang-buang uang saja.
"Bagusnya dewan kota menyewa pengasuh saja untuk mengelola uang pajak warga," sindir asosiasi pembayar pajak seperti dikutip dari Mirror, Selasa (4/2).
Adrian punya hitungan akademis mengapa pihaknya mengambil langkah yang tergolong aneh tersebut. Menurutnya, obesitas di kota mereka sudah menjadi epidemik.
LONDON -- Sebuah kota di Inggris berencana mengeluarkan dana mencapai Rp 200 juta (10 ribu Poundsterling) hanya untuk mengirim pesan singkat ke warganya.
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar
- Info Terbaru Gempa Myanmar, Jumlah Korban dan yang Hilang
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi
- Gempa Myanmar, Korban Tewas Mencapai 1.644