Kota-Kota Perbatasan Tolak Kebijakan Presiden Trump
jpnn.com, ARIZONA - Wali Kota Nogales, Arizona, Amerika Serikat (AS), Arturo R. Garino berencana menggugat pemerintah federal. Dia tak terima karena pemerintah pusat memasang kawat tajam di sepanjang tembok perbatasan yang memisahkan kotanya dengan Nogales sisi Meksiko.
Rabu malam (6/2) Dewan Kota Nogales menyetujui resolusi yang berisi kecaman dan permintaan agar kawat tajam tersebut dilepas. Yang dipasang pada batas kota itu memang kawat dengan sisi-sisi tajam bak pisau (razor wire). Bukan sekadar kawat berduri.
Kawat tersebut awalnya hanya dipasang di bagian atas. Tapi, pekan lalu militer menambah lagi hingga ke tanah. Yang dikhawatirkan adalah penduduk, terutama anak-anak, bisa terluka.
''Ini tak baik untuk bisnis. Tak baik untuk hal yang telah kami rencanakan, yaitu komunitas ramah bisnis di Nogales,'' tegas Garino seperti dikutip Associated Press. Selama ini perekonomian kota yang berpenduduk 20 ribu jiwa tersebut bergantung pada perdagangan lintas perbatasan dan pembeli dari Meksiko.
Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan menyatakan bahwa kawat tambahan itu dipasang setelah ada permintaan untuk mengamankan area yang biasa dipakai organisasi kriminal untuk menyelundupkan barang-barang. Tapi, lembaga tersebut tak mengungkap siapa yang meminta.
''Papan peringatan dalam bahasa Inggris dan Spanyol sudah dipasang untuk memberi tanda bahaya dan larangan masuk,'' bunyi pernyataan pihak Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan.
Pemasangan kawat di pagar-pagar pembatas perbatasan tersebut merupakan bagian dari kampanye Presiden AS Donald Trump untuk mencegah karavan imigran dari negara-negara tetangganya. Pemasangan sudah dilakukan di beberapa lintasan perbatasan seperti di Texas, California, dan Arizona.
Nogales bukan satu-satunya yang menolak inisiatif Trump untuk mengamankan perbatasan. Pada September 2017 Dewan Kota San Diego juga mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa tembok Trump itu akan menghancurkan hubungan AS-Meksiko. (sha/c7/dos)
Wali Kota Nogales, Arizona, Amerika Serikat (AS), Arturo R. Garino berencana menggugat pemerintah federal
Redaktur & Reporter : Adil
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Keluarga Donald Trump Berminat untuk Berinvestasi di Indonesia