Kota Langsa dan Aceh Timur Dikepung Banjir
jpnn.com - LANGSA - Sejumlah wilayah di Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur, dikepung banjir menyusul hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (16/12) malam hingga pagi.
Pantauan Rakyat Aceh (Grup JPNN), Rabu (17/12), hujan lebat juga ikut mengakibatkan DAS Krueng Langsa meluap. Sehingga air menggenangi beberapa gampong dalam wilayah Kota Langsa.
Beberapa gampong tersebut di antaranya Gampong Meurandeh, Langsa Lama, Peurumnas, Alu Dua, Paya Bujok Seulemak, Karang Anyar, Langsa Baroe dan Gampong Jawa Belakang, Langsa Kota.
Genanangan air juga merendam ruas jalan A.Yani Langsa dan kantor pemerintahan seperti Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gampong PB. Seuleumak, Langsa Barat, juga ikut terendam banjir.
Meski terendam banjir, namun tidak ada warga yang panik dan mengungsi, mereka tetap bertahan di rumah masing-masing. Hanya sebagian warga mengevakuasi perabotan rumah ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari terjadi peningkatan debit air.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga, air mulai merendam rumah warga sejak pukul 23.00 Wib. Saat itu secara berangsur debit air Krueng Langsa terus meningkat dan meluap pasca hujan lebat. Menjelang siang genangan air mulai surut dan warga mulai membersihkan rumah dari sisa genangan air banjir.
Sementara itu, pasca hujan mengguyur Aceh Timur sejak Selasa malam, sejumlah wilayah di Aceh Timur, Rabu (17/12) pagi dikepung banjir. Ketinggian air mencapai 70 hingga 1 meter.
Sedikitnya, sembilan kecamatan dalam wilayah Aceh Timur terendam banjir. Kecamatan tersebut masing-masing Kecamatan Julok, Kecamatan Indra Makmur, Kecamatan Ranto Peureulak, Kecamatan Birem Bayeun, Kecamatan Pante Bidari, Kecamatan Banda Alam, Kecamatan Idi Tunong, Kecamatan Nurussalam dan Kecamatan Darul Aman.
LANGSA - Sejumlah wilayah di Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur, dikepung banjir menyusul hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun