Kota Leeton di Pedalaman Australia Membuka Diri untuk Pendatang dan Pencari Suaka

Itulah mengapa kota ini dijadikan percontohan untuk menunjukkan bagaimana pengungsi dapat memiliki pengalaman positif di Australia.
Peneliti Dr David Radford menjelaskan, mereka fokus pada 80 pengungsi suku Hazara asal Afghanistan yang telah menetap atau tinggal di Leeton.
"Kami menemukan bahwa secara keseluruhan ada pengalaman yang sangat positif di Leeton," kata Dr Radford kepada ABC News.
"Pemerintah Kota telah melakukan berbagai hal seperti membuat plang penyambutan saat datang ke Leeton, yang menyatakan kota ini sangat ramah," jelasnya.
Seorang pengungsi Afghanistan, Ali Akbari, adalah contoh lain pendatang yang telah menemukan kebahagiaan di Leeton.
"Saya bersama keluarga telah menetap di sini," katanya.
"Leeton adalah daerah yang bagus, kota yang sangat bagus, penduduknya sangat baik," tambahnya.
Membangun kesuksesan
Pemerintah NSW telah meluncurkan program senilai A$3 juta untuk mendukung para migran dan pengungsi yang berada di Sydney Barat untuk menemukan peluang baru di wilayah regional dan pedalaman.
Di Leeton, sebuah kota pedalaman di New South Wales Australia, para pendatang dan pencari suaka merasa diterima dengan tangan terbuka
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia