Kota Palu Mulai Bergeliat Sementara Evakuasi Korban Terus Berlanjut

Bagi puluhan ribu korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, rumah bagi mereka selama beberapa bulan ke depan, jika tidak bertahun-tahun, akan menjadi salah satu dari banyak kamp yang bermunculan di seluruh wilayah.
Mereka yang berhasil selamat dari bencana gempa dan Tsunami kini tinggal di sejumlah kamp pengungsian seperti di bandara Palu, dan bahkan di pulau-pulau lain di mana banyak orang yang selamat telah dievakuasi.
Di daerah-daerah yang terkena dampak paling buruk, tingkat kehancuran begitu parah sehingga jumlah korban jiwa yang sesungguhnya kemungkinan tidak akan pernah diketahui.
Sejauh ini, lebih dari 1.500 orang dikonfirmasi tewas dan 65.000 rumah telah rusak dan hancur.
Pejabat Indonesia bahkan belum mencoba menebak jumlah orang yang hilang.
Tetapi bahkan setelah pekan pencarian warga yang selama telah resmi berakhir, beberapa pekerja darurat menolak untuk menyerah.
Tim pencari dan penyelamat asal Perancis misalnya masih terus menyelidiki laporan suara ketukan dari rongga di bawah rumah yang runtuh.
Area ini berukuran sekitar lima meter kali lima meter kali lima meter.
- Ini Peran Polisi Australia dalam Menguak Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada
- Dunia Hari Ini: Melbourne Siap Menggelar Balapan Formula1 di Akhir Pekan
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara