Kota Poso Kembali Diteror Bom
Minggu, 03 Maret 2013 – 04:49 WIB
POSO - Teror bom kembali terjadi di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (2/3). Sebuah benda yang diduga sebagai bom rakitan ditemukan warga di jalan Pulau Seram kelurahan Gebangrejo sekitar pukul 16.00 wita. Teror bom ini sangat mengejutkan warga kota Poso. Sebab teror terjadi ditengah polisi menggelar operasi aman Maleo II di Poso.
"Banyak aparat (polisi) saja teror bom masih terjadi. Bagaimana kalau Poso tidak dijaga aparat," kata warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penemuan bom Sabtu (2/3). Mereka pun mengaku tidak tahu kapan Poso lepas dari teror dan aksi kekerasan.
Baca Juga:
Informasi yang diperoleh Radar Sulteng (JPNN Group) di TKP menyebutkan benda diduga bom ditemukan pertama oleh seorang warga sekitar. Karena curiga sekaligus takut, warga pun segera melaporkan temuannya ke polisi. Berselang beberapa saat polisi Polres Poso langsung tiba di TKP untuk mengamankan lokasi. Tak lama lagi tim Jibom Polres menyusul tiba di TKP. Benda yang diduga bom itu pun langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres untuk diurai guna kepentingan penyelidikan.
Kepada wartawan Kapolres Poso AKBP Susnadi membenarkan temuan benda diduga bom itu. "Benar. Dan barang buktinya sudah kita amankan untuk penyelidikan lanjut," sebutnya. Benda yang diduga bom itu ditemukan dalam kemasan plastik kresek warna hitam. "Bendanya menyerupai bom rakitan dari pipa rakitan," jelas Susnadi. Untuk memastikan benda tersebut bom atau bukan masih menunggu hasil penguraian tim Jibom Polres.
POSO - Teror bom kembali terjadi di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (2/3). Sebuah benda yang diduga sebagai bom rakitan ditemukan warga di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 1 Juta Butir Obat Terlarang Disita di Bandung, 11 Orang Jadi Tersangka
- Info dari Sekda Soal Pembayaran THR 2024 Guru PAI Lombok Tengah
- AKBP Ruri Ingatkan Personel Jaga Nama Baik Polri dan Jangan Lakukan Pelanggaran
- 3 Faktor Lamanya Pemadaman Api Kebakaran Hebat Pabrik Tekstil di Bandung
- Kebakaran Pabrik Tekstil di Bandung, Pemadaman Berlangsung 13 Jam
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025