Kota Surakarta Jadi Kota dengan Transaksi Digital Terbanyak
jpnn.com, SURAKARTA - Kota Surakarta memecahkan Rekor Muri sebagai daerah dengan pedagang pasar tradisional yang melakukan transaksi digital terbanyak di Indonesia.
Sejauh ini, tercatat ada 1.046 pedagang di Pasar Klewer dan Pasar Kadipolo yang menggunakan program transaksi jual-beli dengan uang elektronik dari salah satu BUMN perbankan itu.
"Pembeli dan pedagang pasar tradisional yang jelas kami dorong untuk melakukan transaksi secara cashles,"ungkap Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka setelah menerima penghargaan di Balai Kota Surakarta, Jumat (26/11) pagi.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta masih harus melakukan sosialisasi terkait pembayaran cashless.
Dia berharap seluruh pasar di Kota Surakarta mampu menerapkan transaksi digital.
"Tantangannya nanti ada di masalah edukasi pada para pedagang dan pembeli. Itu butuh waktu, tetapi arah kami ke sana. Tenang saja," tegas Gibran.
Gibran menuturkan program pengembangan Kota Surakarta menjadi kota smart city saat ini masih fokus untuk pemulihan ekonomi.
"Untuk fasilitas publik nanti akan kami kejar juga,"paparnya.
Kota Surakarta memecahkan Rekor Muri sebagai kota pemilik pedagang pasar tradisional yang melakukan transaksi digital menggunakan produk Bank BNI.
- HNW Ungkap Harapan, Siswa Madrasah Tidak Dilupakan di Program MBG
- Pemerintah Targetkan Makan Bergizi Gratis Sentuh 3 Juta Penerima hingga Maret 2025
- Batavia PIK Sukses Hadirkan Euforia Tahun Baru, Ada Pasar Rakjat Bernuansa Tempo Dulu
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Lewat Diaspora Loan, BNI Biayai Renovasi Restoran Indonesia di Hong Kong
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah