Kota Sydney Dilanda Hujan Es Berbentuk Kembang Kol

"Ada juga kemungkinan batu dengan bentuk khusus ini hancur ketika jatuh, bertabrakan dengan batu-batu lain, atau ketika menghantam tanah," kata Dr Soderholm.
"Batu es berdiameter lima sentimeter akan jatuh dengan kecepatan sekitar 115 kilometer per jam, sehingga bisa sangat terpental kerasa [sementara] batu es yang berdiameter 8 sentimeter akan turun dengan kecepatan sekitar 175 kilometer per jam."

(Twitter: @Gemma_Stiles)
Dr Soderhold mengatakan perubahan antara pertumbuhan basah dan pertumbuhan kering akan sangat tergantung pada perubahan suhu dan kelembaban dalam sel badai yang khas yang terbentuk sepanjang tahun ini.
"Supercell adalah badai hebat di mana updraught atau arus udara ke atas berputar," jelas Dr Soderholm.
"Rotasi ini memungkinkan badai untuk menjadi jauh lebih teratur dan terkelola dengan baik, dan mereka menjadi lebih intens dan hidup lebih lama."
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya