Kota Terakhir di Tanah Papua Siap Gelar Gowes Pesona Nusantara
jpnn.com, SORONG - Sorong yang menjadi kota terakhir di tanah Papua siap menggelar ajang Gowes Pesona Nusantara 2017, Sabtu (15/7). Ajang yang masuk dalam bagian program andalan Kemenpora "Ayo Olahraga!" itu mulai start pukul 07:00 WIT.
Very M.R. Sambuaya, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Sorong sekaligus panitia GPN 2017 mengatakan peserta yang sudah terdaftar siang ini sekitar 603 orang.
Dia optimistis bisa mencapai target 1000 peserta yang ditentukan Kemenpora bisa tercapai pada penyelenggaraan besok.
"Target dari Kemenpora 1000 peserta, kami optimistis tercapai target tersebut karena kami masih terus membuka pendaftaran hingga hari H. Pendaftaran gratis tidak dipungut biaya," ujar Very, Jumat (14/7).
Ajang GPN 2017 di Sorong dijadwalkan akan menempuh rute sepanjang 13 kilometer. Rute tersebut nantinya sekaligus akan mengeksplorasi pesona Kota Sorong.
"Rutenya kita sudah tentukan, startnya di lapangan hocky menuju pantai Lido, pasar tradisional Boswesen, kilang minyak peninggalan Belanda, masjid pertama di sorong Masjid Al-Jihad, dan gereja pertama di Sorong Gereja Salom, kemudian finis di kantor Wali Kota," sambung Very.
Sementara, Kemenpora yang diwakili Deputi Peningkatan Prestasi Edy Nurinda mengatakan persiapan GPN 2017 besok sudah matang.
Program GPN 2017 ini menurutnya sebagai stimulus untuk mengembangkan olahraga di Tanah Air.
Sorong yang menjadi kota terakhir di tanah Papua siap menggelar ajang Gowes Pesona Nusantara 2017, Sabtu (15/7). Ajang yang masuk dalam bagian
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol