Kota Tua yang Sempat Tenggelam itu sebagian Kembali ke Permukaan
Sisa-sisa Old Halfeti, tenggelam di dalam sungai telah menarik pengunjung yang mengagumi pemandangan yang dapat dibandingkan dengan museum bawah laut.
Mengulik dari sejarahnya, anda perlu kembali ke 855 sebelum masehi, ketika Raja Asyur Shalmaneser II pertama kali mendirikan permukiman.
Selama era Romawi, sebuah permukiman dengan nama Akamai berkembang pesat, kemudian berubah menjadi Koyla.
Setelah periode Romawi, kota ini menyaksikan banyak peradaban termasuk Sassania, Arab, Umayyah dan Abbasiyah yang memerintah wilayah tersebut dari abad ke-6 hingga ke-8 Masehi.
Pada abad ke-11, Seljuk mengambil alih Halfeti dan pada abad ke-16 menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman.
Pada tahun 2013, kota ini diberikan keanggotaan gerakan Cittaslow atau "kota lambat".
Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kenikmatan hidup dengan memperlambat langkah dan berfokus pada kualitas daripada kuantitas.
Gerakan ini memilih kota-kota kecil (dengan populasi di bawah 50 ribu) dan mendukung pemerintah daerah dalam pengembangan dan perlindungan tradisi, masakan dan alam.
Kota tua yang sempat tenggelam itu sebagian kembali ke permukaan, didirikan pada tahun 855 sebelum masehi
- Ridwan Kamil Menggendong Kucing Warna Oranye, Katanya seperti Jakarta
- Koper Mencurigakan di Dekat Kota Tua, Polisi Identifikasi Isinya, Ternyata...
- Edukasi Masyarakat, Chandra Asri Bersih-bersih Sampah di Kota Tua
- Bamus Betawi Dorong Pemprov Seriusi Rencana Induk Kawasan Kota Tua
- Bazar Imlek Kota Tua jadi Destinasi Wisata Kuliner
- Diduga Memeras, 2 Polisi Gadungan Ditangkap di Kota Tua